Group Jingga
by ASEP HILMI -
Wednesday, 26 August 2020, 9:58 PM
Kegiatan Belajar 1
Sebagai seorang guru, apakah Saudara pernah
mengalami kesulitan dalam mengajarkan teks eksplanasi dan deskripsi di SD kelas
tinggi? Bagaimana solusi yang Saudara lakukan untuk mengatasi kesulitan
tersebut?
Re: Group Jingga
by ASEP HILMI -
Wednesday, 26 August 2020, 10:13 PM
Sebelum menjawab pertanyaa, saya ingin
mengulas kembali tentang teks eksplanasi dan teks deskripsi
1. Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah teks yang berisi
penjelasan tentang proses terjadinya fenomena alam,
sosial, ilmu pengetahuan dan budaya (Priyatni,
2014).
Teks eksplanasi memiliki
fungsi sosial menjelaskan atau menganalisis
proses muncul atau terjadinya sesuatu.
Tujuan dari teks ini adalah memaparkan
sesuatu agar bertambah pengetahuan. Oleh karena
itu, menurut Mahsun (2018), “Teks Ekplanasi
memiliki struktur berpikir: judul, pernyataan
umum, deretan penjelas, dan interpretasi.”
2. Teks Deskripsi
Teks deskripsi adalah
tipe teks yang memiliki tujuan sosial untuk
menggambarkan suatu ojek/benda secara individual
berdasarkan ciri fiksinya. Gambaran yang
dipaparkan dalam teks ini haruslah yang
spesifik menjadi ciri keberadaan objek yang
digambarkan. Teks deskripsi adalah sebuah
teks/wacana yang disampaikan dengan cara meggambarkan
secara jelas objek, tempat atau peristiwa yang sedang
menjadi topik kepada pembaca, sehingga pembaca seolah-olah merasakan langsung
apa yang sedang diungkapkan dalam teks tersebut (Ulfa, 2018).
Teks deskripsi tidak dapat digeneralisasi karena
lebih bersifat penggambaran ciri khusus objek
yang dideskipsikannya. Berbeda dengan teks laporan
penggambaran pada teks laporan dapat di generalisasi.
Teks deskripsi memiliki struktur berpikir yaitu:
pernyataan umum dan uraian setiap bagian-bagiannya
(Mahsun, 2018)
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by ASEP HILMI -
Thursday, 27 August 2020, 5:21 PM
Kesulitan dalam menyampaikan sebuah
pembelajaran pada siswa pasti selalui dialami oleh semua guru, termasuk saya.
Adapun solusi bagi saya untuk menyampaikan teks eksplanasi dan deskripsi yang
kurang di pahami siswa, saya menampilkan materi tersebut kedalam sebuah vidio,
melihat dari latar belakang siswa akan lebih paham apabila diberikan
pembelajaran yang memuat vidio pembelajaran daripada sebatas teks saja.
Permalink | Show parent | Edit | Delete | Reply
Re: Group Jingga
by NINA ROHMAWATI -
Wednesday, 26 August 2020, 10:49 PM
menanggapi diskusi yang diangkat oleh
kelompok jingga, kesulitan yang sering terjadi ketika mengajarkan teks
eksplanasi. saya mengajar di kelas VI dalam pembelajaran sering ditemukan
bahan materi berupa teks eksplanasi, siswa masih kesulitan dalam menganalisis
teks ekplanasi karena siswa cenderung tidak memiliki minat dan merasa jenuh
dengankegiatan tersebut.
Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut antara lain
1. mengidentifikasi materi yang akan dijelaskan
2. merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan
sebagai pertanyaan bagaimana atau mengapa
di sekolah saya tersedia Proyektor maka sesekali menggunakan ilustrasi digital
yang disisipkan dalam bahanmateri teks eksplanasi, memotivasi siswa lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran.
alhamdulillah siswa lebih mudah dalam menemukan gagasan ide dalam teks
ekspalnasi dan bisa menambah pengetahuan siswa.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by NINA ROHMAWATI -
Wednesday, 26 August 2020, 10:49 PM
menanggapi diskusi yang diangkat oleh
kelompok jingga, kesulitan yang sering terjadi ketika mengajarkan teks
eksplanasi. saya mengajar di kelas VI dalam pembelajaran sering ditemukan
bahan materi berupa teks eksplanasi, siswa masih kesulitan dalam menganalisis
teks ekplanasi karena siswa cenderung tidak memiliki minat dan merasa jenuh dengankegiatan
tersebut.
Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut antara lain
1. mengidentifikasi materi yang akan dijelaskan
2. merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan
sebagai pertanyaan bagaimana atau mengapa
di sekolah saya tersedia Proyektor maka sesekali menggunakan ilustrasi digital
yang disisipkan dalam bahanmateri teks eksplanasi, memotivasi siswa lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran.
alhamdulillah siswa lebih mudah dalam menemukan gagasan ide dalam teks
ekspalnasi dan bisa menambah pengetahuan siswa.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by NINA ROHMAWATI -
Wednesday, 26 August 2020, 10:50 PM
menanggapi diskusi yang diangkat oleh
kelompok jingga, kesulitan yang sering terjadi ketika mengajarkan teks
eksplanasi. saya mengajar di kelas VI dalam pembelajaran sering ditemukan
bahan materi berupa teks eksplanasi, siswa masih kesulitan dalam menganalisis
teks ekplanasi karena siswa cenderung tidak memiliki minat dan merasa jenuh
dengankegiatan tersebut.
Upaya yang saya lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut antara lain
1. mengidentifikasi materi yang akan dijelaskan
2. merinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan
sebagai pertanyaan bagaimana atau mengapa
di sekolah saya tersedia Proyektor maka sesekali menggunakan ilustrasi digital
yang disisipkan dalam bahanmateri teks eksplanasi, memotivasi siswa lebih
antusias dalam mengikuti pembelajaran.
alhamdulillah siswa lebih mudah dalam menemukan gagasan ide dalam teks
ekspalnasi dan bisa menambah pengetahuan siswa.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by MAKRONI -
Thursday, 27 August 2020, 9:22 AM
Pernah.
Solusi yang saya lakukan pada saat itu adalah
dengan:
1. menjelaskan materi kepada siswa dengan
ritme yang tidak terlalu cepat.
2. melakukan repetisi (pengulangan)
penjelasan hingga beberapa kali sampai peserta didik benar-benar paham tentang
teks eksplanasi dan teks deskripisi.
3. memberikan contoh teks eksplanasi dan teks
deskripsi dari contoh yang paling mudah, misalnya: ekspalanasi tentang cara
memasak (merebus) mie, dan deskripsi tentang letak sekolah.
4. mengaitkan materi yang sedang dipelajari
dengan pengalaman hidup siswa sehari-hari (contextual learning).
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by ROSITIN TIN -
Thursday, 27 August 2020, 9:43 AM
Saya pernah merasa mengalami kesulitan dalam
mengajarkan teks dan deskripsi karena kurangnya pengarahan dari pemerintah dan
sumber- sumber literatur untuk mempelajari jenis-jenis teks dan istilah-istilah
dalam kurikulum2013 masih asing terdengar ditelinga siswa.Teks
eksplanasi dapat dikatakan lebih rumit daripada teks-teks lain karena merupakan
gabungan daripada berbagai jenis teks seperti deskriptif, prosedural dan teks
argumentasi seperti ekposisi
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by MARINA DEWI -
Thursday, 27 August 2020, 11:04 AM
Memang untuk menjelaskan teks eksplanasi dan
deskripsi kepada peserta didik membutuhkan waktu dan latihan. Saya pun
mengalami kesulitan dalam menjelaskan bentuk teks eksplanasi dan deskripsi agar
peserta didik dapat membedakan dan menganalisisnya. Maka yang dapat saya
lakukan adalah memberikan latihan-latihan dan memberikan contoh teks eksplanasi
dan deskripsi. Peserta didik diminta untuk membaca dan menganalisis dan
berdiskusi dengan sesama teman untuk menemukan ciri khas dan perbedaan teks
eksplanasi dan tek deskripsi tersebut.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by MARINA DEWI -
Thursday, 27 August 2020, 11:05 AM
Menayangkan video tentang macam-macam jenis
teks juga salah satu upaya yang dapat kita lakukan agar peserta didik
kita mampu untuk memahami tiap jenis teks tersebut.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by RAHMATULLAH - -
Thursday, 27 August 2020, 11:26 AM
Pernah.
Solusi yang saya lakukan untuk mengatasi
kesulitan tersebut adalah dengan cara:
1. Mengaitkan materi yang sedang dipelajari
(tentang teks eksplanasi dan teks deskripsi) dengan materi pelajaran lain yang
sudah pernah diajararkan sebelumnya. Contoh penjelasan teks eksplanasi dapat
dikaitkan dengan proses terjadinya pelangi (mata pelajaran IPA).
2. Menjelaskan materi teks eksplanasi dan
teks deskripsi dengan bahasa yang paling sederhana agar mudah dipahami oleh
siswa. Hal ini penting dilakukan oleh guru karena setiap peserta didik memiliki
kemapuan yang berbeda-beda.
3. Tidak terlalu cepat dalam menjelaskan
materi yang sedang diajarkan. Guru harus memastikan bahwa penjelasan guru dapat
dipahami oleh siswa, hal ini dapat dilakukan di akhir pelajaran yaitu saat
refleksi pembelajaran.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Group Jingga
by MAKRONI -
Thursday, 27 August 2020, 1:45 PM
Sebagai ujung tombak dalam proses
pembelajaran di kelas guru dituntut untuk mampu memiliki 1001 solusi dari
segala macam kesulitan belajar yang dialami oleh siswa di dalam kelas.
Penggunaan metode mengajar yang variatif, penerapan pendekatan belajar yang
baik, pemahaman akan perkembangan bahasa peserta didik dan lain sebagainya
menjadi hal mutlak yang harus dimiliki sekaligus dikuasi oleh seorang guru agar
tujuan pembelajaran yang ditargetkan dapat tercapai dengan efektif.
KB 3 Kelompok Hijau
by ANENGSIH - Wednesday, 26 August 2020, 3:56 PM
Kegiatan Belajar 3
Saudara telah mempelajari beberapa contoh jenis teks nonfiksi. Beberapa kasus
yang pernah terjadi menunjukan banyaknya buku bacaan untuk siswa usia Sekolah
Dasar yang tidak layak beredar dan dikonsumsi oleh anak-anak. Hal tersebut
membuat resah para orang tua dan guru karena sangat mempengaruhi perkembangan
pemikiran dan imajinasi anak. Berdasarkan kasus tersebut diskusikanlah bersama
temannu beberapa hal berikut ini:
Apa langkah preventif Saudara dalam
melaksanakan pembelajaran materi teks nonfiksi agar teks yang dipelajari sesuai
dan layak untuk anak usia Sekolah Dasar?
Apa langkah kuratif yang akan Saudara lakukan
jika teks nonfiksi yang tidak layak telah beredar ditangan siswa?
Uraikanlah jenis-jenis teks nonfiksi di
Sekolah Dasar berdasarkan Permendikbud tentang Standar Isi
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by ANENGSIH - Wednesday, 26 August 2020, 5:02 PM
Bismillahirahmanirrahim
Berikut adalah tanggapan saya tentang topik
diskusi KB 3
1. Sebelum melaksanakan pembelajaran tentang
materi teks non fiksi sebaiknya kita berlandaskan pada standar isi Permendikbud
untuk Sekolah Dasar Mapel Bahasa Indonesia. Setelah itu kita melihat isi dari
teks nonfiksi yang ada pada buku pelajaran atau bahan ajar lainnya.
Selanjutnya kita memilah dan memilih teks nonfiksi yang terbaik. Namun
jika tidak memungkinkan boleh jadi guru membuat teks nonfiksi sendiri untuk
diberikan pada siswa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa isi teks layak
untuk dikonsumsi oleh siswa SD.
2. Jika teks nonfiksi yang tidak layak sudah
beredar di tangan siswa, maka sebaiknya guru menindaklanjuti dengan cara
berkoordinasi dengan pihak sekolah. Untuk membahas upaya penyelesaian atau
tindakan apa yang sebaiknya diambil. Jika mengharuskan penarikan buku/teks
tersebut maka hal itu bisa menjadi solusi. Selanjutnya pihak sekolah bisa
berkoordinasi dengan tim penerbit atau pengadaan buku. Selain itu makan hal
tersebut juga perlu dikomunikasikan dengan wali murid. Dalam hal ini bentuk
tanggungjawab sekolah. Siswa pun perlu diberi pemahaman dengan apa yang
terjadi. Guru memiliki tanggungjawab untuk meluruskan informasi dan memberikan
pemahaman pada siswa terkait teks yang tidak semestinya beredar.
3. Setelah saya membaca, Teks non fiksi di SD
berdasarkan standar isi Permendikbud diantaranya ada teks faktual (deskriptif,
petunjuk/arahan, laporan sederhana berdasarkan hasil observasi, dan teks
penjelasan proses) serta teks tanggapan (ucapan terimakasih, permintaan maaf,
dan diagram/tabel)
Silahkan barangkali Ibu dan Bapak guru
memiliki tanggapan atau pendapat yang berbeda. Insyaallah ketika kita melihat
dari berbagai sudut pandang akan menimbulkan pemahaman yang utuh dan
menyeluruh.
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by MASRUDIN MASRUDIN - Thursday, 27 August 2020, 2:19 PM
1. Sebelum melaksanakan pembelajaran tentang
materi teks non fiksi sebaiknya kita berlandaskan pada standar isi Permendikbud
untuk Sekolah Dasar Mapel Bahasa Indonesia. Setelah itu kita melihat isi dari
teks nonfiksi yang ada pada buku pelajaran atau bahan ajar lainnya.
Selanjutnya kita memilah dan memilih teks nonfiksi yang terbaik. Namun
jika tidak memungkinkan boleh jadi guru membuat teks nonfiksi sendiri untuk
diberikan pada siswa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa isi teks layak
untuk dikonsumsi oleh siswa SD.
2. Dalam hal ini bentuk tanggungjawab
sekolah. Siswa pun perlu diberi pemahaman dengan apa yang terjadi. Guru
memiliki tanggungjawab untuk meluruskan informasi dan memberikan pemahaman pada
siswa terkait teks yang tidak semestinya beredar. memberikan arahan dan
penjelasan bahwa informasi atau berita yang mereka dapatkan itu bukan dalam porsi
mereka. artinya kita memberikan batasan terhadap informasi dan pengetahuan yang
siswa dapatkan. dan memberikan penjelasan akan pentingnya menyaring/memfilter
segala macam informasi yang mereka dapatkan. karena hal itu akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran anak.
3 Teks non fiksi di SD berdasarkan standar
isi Permendikbud diantaranya ada teks faktual (deskriptif, petunjuk/arahan,
laporan sederhana berdasarkan hasil observasi, dan teks penjelasan proses)
serta teks tanggapan (ucapan terimakasih, permintaan maaf, dan diagram/tabel)
jenis-jenis teks nonfiksi di tingkat SD berupa teks Faktual, teks cerita, teks
tanggapan dan teks normatif yang ditata dengan menarik, mudah dipahami,
memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yang
berlaku di masyarakat, yakni tidak mengandung unsur pornografi, paham
ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, dan tidak mengandung nilai
penyimpangan lainnya yang kemudian harus menjadi bahan pertimbangan dalam
memberikan teks nonfiksi adalah dengan memperhatikan tujuan pembelajaran teks
non fiksi itu sendiri
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by DETI YUMYATI - Wednesday, 26 August 2020, 5:10 PM
ijin jawab no 1
Langkah preventif yang dilakukan adalah
a. menganalisis bentuk teks nonfiksi yang
akan disajikan dalam pembelajaran
; b. menganalisis struktur, fungsi, dan
kaidah kebahasaan teks nonfiksi
harus sesuai dengan usia peserta didik
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by ANENGSIH - Wednesday, 26 August 2020, 5:21 PM
saya setuju bu Dety, alhamdulillah singkat,
padat, dan jelas. Namun sangat sarat akan isi. Selanjutnya mungin ada tanggapan
lainnya Ibu dan Bapak?
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by ANENGSIH - Wednesday, 26 August 2020, 8:13 PM
yang kemudian menurut saya harus menjadi
bahan pertimbangan dalam memberikan teks nonfiksi adalah dengan memperhatikan
tujuan pembelajaran teks non fiksi itu sendiri, seperti tampak pada kutipan
berikut:
Tujuan pembelajaran teks nonfiksi di kelas
rendah lebih menekankan pada hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan siswa.
Salah satu diantaranya ialah menuliskan pengalaman menggunakan kalimat
sederhana dengan huruf sambung, menulis karangan pendek tentang kegiatan
anggota keluarga, dan menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan
ketidaksukaan.
Adapun tujuan pembelajaran teks nonfiksi
siswa Sekolah Dasar kelas tinggi salah satu contoh kegiatannya ialah membuat
ringkasan, menulis teks prosedur tentang memuat mainan dan cara menggunakannya,
menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang
runut, menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman, undangan, atau
cita-cita dengan bahasa yang komunikatif, menyusun laporan sederhana hasil
pengamatan, meringkas subbab buku menggunakan bahasa sendiri, menulis
pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana, menyampaikan informasi dalam
bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif, dan menulis surat resmi.
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by ERNA ENZELINA, S.PD - Wednesday, 26 August 2020, 10:12 PM
berdasarkan kasus banyaknya buku bacaan
untuk siswa Sekolah Dasar yang tidak layak beredar dan banyak dikonsumsi oleh
anak-anak. serta membuat resah para orang tua dan kita sebagai guru.
karena hal itu sangat mempengaruhi terhadap perkembangan pemikiran dan
imajinasi anak.
upaya yang dapat saya lakukan menurut saya
sudah sesuai, karena langkah yang saya lakukan salah satunya dengan melakukan
bimbingan secara prosedural dalam memberikan tugas kepada siswa. serta adanya
kerjasama yang baik dengan orang tua siswa. kita bisa mengajak anak untuk bisa
mengembangkan ragam bahasanya dengan sesuatu yang dekat dengan mereka seperti
hal nya kehidupan sehari-hari yang mereka alami.
Apa langkah kuratif yang akan Saudara lakukan
jika teks nonfiksi yang tidak layak telah beredar ditangan siswa?memberikan
arahan dan penjelasan bahwa informasi atau berita yang mereka dapatkan itu bukan
dalam porsi mereka. artinya kita memberikan batasan terhadap informasi dan
pengetahuan yang siswa dapatkan. dan memberikan penjelasan akan pentingnya
menyaring/memfilter segala macam informasi yang mereka dapatkan. karena hal itu
akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran anak.
uraikan jenis-jenis teks nonfiksi di
Sekolah Dasar berdasarkan Permendikbud tentang Standar Isi? jenis-jenis teks
nonfiksi di tingkat SD berupa teks Faktual, teks cerita, teks tanggapan dan
teks normatif yang ditata dengan menarik, mudah dipahami, memiliki tingkat
keterbacaan yang tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yang berlaku di
masyarakat, yakni tidak mengandung unsur pornografi, paham ekstrimisme,
radikalisme, kekerasan, SARA, dan tidak mengandung nilai penyimpangan lainnya
Permalink | Show parent | Reply
Kesimpulan Diskusi KB 3 Kelompok Hijau
by DETI YUMYATI - Thursday, 27 August 2020, 10:27 AM
Setelah membaca tanggapan dari
semuanya, mencoba menyimpulkan hasil diskusi pada KB 3 ini
1. Sebelum melaksanakan pembelajaran tentang
materi teks non fiksi sebaiknya kita berlandaskan pada standar isi Permendikbud
untuk Sekolah Dasar Mapel Bahasa Indonesia. Setelah itu kita melihat isi dari
teks nonfiksi yang ada pada buku pelajaran atau bahan ajar lainnya.
Selanjutnya kita memilah dan memilih teks nonfiksi yang terbaik. Namun
jika tidak memungkinkan boleh jadi guru membuat teks nonfiksi sendiri untuk diberikan
pada siswa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa isi teks layak untuk
dikonsumsi oleh siswa SD. dengan melakukan bimbingan secara prosedural dalam
memberikan tugas kepada siswa. serta adanya kerjasama yang baik dengan orang
tua siswa. kita bisa mengajak anak untuk bisa mengembangkan ragam bahasanya
dengan sesuatu yang dekat dengan mereka seperti hal nya kehidupan sehari-hari
yang mereka alami
2. Jika teks nonfiksi yang tidak layak sudah
beredar di tangan siswa, maka sebaiknya guru menindaklanjuti dengan cara
berkoordinasi dengan pihak sekolah. Untuk membahas upaya penyelesaian atau
tindakan apa yang sebaiknya diambil. Jika mengharuskan penarikan buku/teks
tersebut maka hal itu bisa menjadi solusi. Selanjutnya pihak sekolah bisa
berkoordinasi dengan tim penerbit atau pengadaan buku. Selain itu makan hal
tersebut juga perlu dikomunikasikan dengan wali murid. Dalam hal ini bentuk
tanggungjawab sekolah. Siswa pun perlu diberi pemahaman dengan apa yang
terjadi. Guru memiliki tanggungjawab untuk meluruskan informasi dan memberikan
pemahaman pada siswa terkait teks yang tidak semestinya beredar. memberikan
arahan dan penjelasan bahwa informasi atau berita yang mereka dapatkan itu
bukan dalam porsi mereka. artinya kita memberikan batasan terhadap informasi
dan pengetahuan yang siswa dapatkan. dan memberikan penjelasan akan pentingnya
menyaring/memfilter segala macam informasi yang mereka dapatkan. karena hal itu
akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan pemikiran anak.
3 Teks non fiksi di SD berdasarkan standar
isi Permendikbud diantaranya ada teks faktual (deskriptif, petunjuk/arahan,
laporan sederhana berdasarkan hasil observasi, dan teks penjelasan proses)
serta teks tanggapan (ucapan terimakasih, permintaan maaf, dan diagram/tabel)
jenis-jenis teks nonfiksi di tingkat SD berupa teks Faktual, teks cerita, teks
tanggapan dan teks normatif yang ditata dengan menarik, mudah dipahami,
memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi, dan memenuhi nilai/norma positif yang
berlaku di masyarakat, yakni tidak mengandung unsur pornografi, paham
ekstrimisme, radikalisme, kekerasan, SARA, dan tidak mengandung nilai
penyimpangan lainnya yang kemudian harus menjadi bahan pertimbangan dalam
memberikan teks nonfiksi adalah dengan memperhatikan tujuan pembelajaran teks non
fiksi itu sendiri
Sesuai Tujuan pembelajaran teks nonfiksi di
kelas rendah lebih menekankan pada hal-hal yang sangat dekat dengan kehidupan
siswa. Salah satu diantaranya ialah menuliskan pengalaman menggunakan kalimat
sederhana dengan huruf sambung, menulis karangan pendek tentang kegiatan
anggota keluarga, dan menulis cerita sederhana tentang kesukaan dan
ketidaksukaan.
Adapun tujuan pembelajaran teks nonfiksi
siswa Sekolah Dasar kelas tinggi salah satu contoh kegiatannya ialah membuat
ringkasan, menulis teks prosedur tentang memuat mainan dan cara menggunakannya,
menulis deskripsi tentang benda di sekitar atau seseorang dengan bahasa yang
runut, menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman, undangan, atau
cita-cita dengan bahasa yang komunikatif, menyusun laporan sederhana hasil
pengamatan, meringkas subbab buku menggunakan bahasa sendiri, menulis
pengalaman pribadi dalam bentuk prosa sederhana, menyampaikan informasi dalam
bentuk iklan dengan bahasa yang komunikatif, dan menulis surat resmi.
terima kasih, itu kesimpulan yang saya buat,
bapak dan ibu mungkin akan menyimpulkan lebih ringkas.
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by OJI HAERONI - Thursday, 27 August 2020, 10:42 AM
Berkaitan dengan jawaban No 1,langkah
Preventif yang saya lakukan adalah melakukan reviu terhadap isi buku tersebut
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 3 Kelompok Hijau
by OJI HAERONI - Thursday, 27 August 2020, 10:47 AM
langkah kuratif yang saya lakukan adalah
segera mengambil buku yang sudah dipegang
oleh anak anak,kemudian memberikan penguatan terhadap anak tentang isi buku
tersebut,agar anak bisa memahami yang sebenarnya jika isi buku tersebut
negatif.
segera koordinasi dengan stackholder
untuk menindaklanjuiti peredaran buku tersebut
KB 2 GRUP MERAH
by KHURAEROTUD DAROZAH -
Wednesday, 26 August 2020, 3:50 PM
Sebagai seorang
guru, apakah Saudara pernah mengalami kesulitan dalam mengajarkan teks cerita rakyat
dan puisi di SD kelas tinggi?
Bagaimana solusi yang Saudara lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Re: KB 2 GRUP
MERAH
by SITI JUARIAH -
Wednesday, 26 August 2020, 7:31 PM
Alhamdulillah,
selama mengajar mengenai teks cerita rakyat dan puisi di kelas tinggi saya
merasa tidak terlalu sulit apalagi ketika mengajarkan tentang sage, legenda,
dan fabel karena anak-anak sangat menyukai hal tersebut. hanya saja ada sedikit
kesulitan biasanya ketika mengajarkan puisi. Ketika mendeklamasikan puisi
terkadang agak sulit karena termasuk membaca indah dengan intonasi dll. hal ini
yang kurang saya kuasai sebagai seorang guru. Untuk mengatasinya, dengan
menyajikan contoh-contoh melalui video yang diunduh dari youtube.
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 2 GRUP
MERAH
by KHURAEROTUD DAROZAH -
Wednesday, 26 August 2020, 11:08 PM
kesulitan saya pun
sama yaitu dalam mendeklamasikan puisi, terkadang anak-anak jika melihat saya
memberikan contoh hanya fokus pada apa yang saya sajikan, tetapi jika
sebelumnya diberikan video pembelajaran tentang cara membaca puisi dengan baik
dan benar biasanya mereka agak lebih variatif, karena contoh video yang saya
bagikan tidak hanya satu tapi beberapa.
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 2 GRUP
MERAH
by EKA BUDIARTI -
Thursday, 27 August 2020, 9:29 AM
yang saya
alami dalam mengajarkan teks cerita rakyat pada siswa kelas tinggi tidak
banyak kendala , anak anak dapat memahami cerita rakayat dengan maksima. untuk
kesulitannyapun sama ketika mengajarkan puisi. dari segi pemahaman
instrinsik pusi dan cara membaca puisi yang baik. saya setuju dengan rekan-
rekan dengan menggunakan metode vidio. dengan menyajikan vidio membaca puisi
yang beragam diharapkan siswa akan dapat lebih mudah memahami dan
mengikuti intonasi ketika membaca puisi.
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 2 GRUP
MERAH
by NOVE ZALIKHA -
Thursday, 27 August 2020, 11:51 AM
Teks cerita rakyat
biasanya sangat disukai anak-anak kelas tinggi karena mereka ikut masuk dan
berimajinasi sesuai cerita. Apalagi jika selama saya mengajar menggunakan
metode dan media yang menunjang seperti metode dramatisasi atau bermain peran dan
menonton video, saya tidak mengalami kesulitan dalam mengajarkannya.
Anak-anak juga biasanya lebih mudah menguasai materi jika mereka senang dan
menyukai proses pembelajarannya.
Sedangkan dalam
mengajarkan puisi, yang saya alami adalah ketika anak-anak merasa
kesulitan untuk bisa menghayati, memaknai dan membawakan puisi dengan khidmat,
karena mereka belum merasakan kebutuhan dan manfaat untuk belajar puisi.
Solusinya pertama kali masuk materi puisi, saya akan menggunakan kostum
tertentu dan membawakan satu puisi di hadapan mereka, guna menarik minat awal
mereka terhadap belajar materi puisi. Kemudian saya akan meminta anak tertentu
yang sudah tertarik dengan puisi untuk membawakan sebuah puisi, kemudian
direspon dan ditanggapi oleh teman lainnya. Sebagai variasi lain, saya
juga akan menayangkan beberapa pembacaan puisi dari video pembelajaran atau
media online lain seperti Youtube
Permalink | Show parent | Reply
Re: KB 2 GRUP
MERAH
by THERESIA WURI ENDRIYATI S.Pd -
Thursday, 27 August 2020, 2:49 PM
Selama mengajar di
sekolah dasar terutama pembelajaran bahasa Indonesia dan dalam mengajarkan
cerita rakyta tidak ada kendala yang begitu serius. karena anak- anak paling
senang dengan pembelajaran tentang cerita rakyat/ dongeng. hanya perlu variasi
dalam mengajarkan cerita rakyat ini, kadang dengan berperan seperti cerita,
kadang menggubakan vidio kadang anak- anak disuruh bergantian bercerita,
Berbeda dengan cerita rakyat, kalau mengajar puisi
agak kesulitan, karena harus mengajarkan bagaimana cara peserta didik untuk
berimajenasi dan muangkan ke dalam tulisan, kadang disini peserta didik yang
kesulitan dalam berimajenasi. sebagai solusi guru harus mencacirakan beberapa
contoh puisi dan mengajarkan bagaimana membaca puisi dengan baik
Kb.2 Grup Biru
by EVILIA QOMARIYAH -
Wednesday, 26 August 2020, 3:39 PM
Sebagai seorang
guru, apakah Saudara pernah mengalami kesulitan dalam mengajarkan teks cerita
rakyat dan puisi di SD kelas tinggi?
Bagaimana solusi
yang Saudara lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Re: Kb.2 Grup Biru
by RINA HERLIYANA -
Thursday, 27 August 2020, 8:10 AM
Selama mengajar
mengenai teks dan puisi di kelas tinggi, saya merasa tidak terlalu sulit
apalagi ketika saya membacakan cerita-cerita rakyat tentang legenda di negri
ini, mereka terlihat sangat antusias mendengarkan dan memaknai nilai positif
yang terkandung di dalam cerita tersebut. Namun pada saat saya membacakan puisi
untuk siswa dengarkan dan maknai isi puisi tersebut, mereka kerap kali
kesulitan dalam mencari arti dan nilai baik dari puisi tersebut, karena bahasa
yang di gunakan dalam puisi kerap kali menggunakan bahasa yang sulit mereka
pahami. Untuk mengatasinya yaitu salah satunya dengan memberikan penjelasan
tentang macam-macam bahasa puisi dan memberikan contoh terhadap puisi yang saya
bacakan.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb.2 Grup Biru
by WINDI ANTIKA -
Thursday, 27 August 2020, 9:49 AM
Dalam mengajar
teks cerita rakyat dan puisi di kelas tinggi tidak begitu banyak mengalami
kesulitan karena para siswa sangat antusias dalam materi ini. Siswa belajar di
perpuskaan. Siswa diperbolehkan memilih sendiri cerita rakyat atau puisi yang
disukai kemudian mereka mendiskusikan cerita rakyat atau puisi tersebut secara
berkelompok tentang isi dari cerita atau puisi tersebut. kemudian meyampaikan
hasil diskusi mereka di kelas.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb.2 Grup Biru
by ARMANSYAH -
Thursday, 27 August 2020, 11:09 AM
Saat mengajarkan
teks cerita rakyat di kelas tinggi tidak terlalu mengalami kesulitan,
dikarenakan siswa tertarik mendengarkan cerita kesulitanya siswa sulit
menentukan jenis cerita tersebut misalkan cerita tersebut masuk ke dalam
Legenda , Sage atau epos . solusi dari permasalahan ini siswa harus
sering diberikan contoh cerita rakyat berdasarkan jenisnya.
saat mengajarkan puisi dikelas tinggi mengalami kesulitan pada saat anak
mempraktikan / menampilkan puisi, pada saat anak praktik banyak anak yang
tidak jelas dalam pelafalan dan Intonasi tidak diperhatikan
dengan baik , solusi dari kesulitan ini adalah guru dan orang tua harus
menumbuhkan kepercayaan diri anak ketika tampil didepan, dan siswa harus sering
berlatih membaca puisi menggunakan lafal dan intonasi yang tepat.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb.2 Grup Biru
by YENI ASYENI -
Thursday, 27 August 2020, 12:53 PM
Dalam mengajarkan teks cerita
rakyat tidak mengalami kesulitan. Anak membaca cerita rakyat kemudian kita
jelaskan unsur unsur cerita rakyat. Yang kesuliatn adalah mengajarkan puisi.
Anak susah sekali menemukan ide kata kata untuk di rangkai menjadi sebuah
puisi. Solusinya adalah sebelum mengajarkan anak menulis puisi ,
kita ajarkan dulu unsur unsur puisi. Kemudian kita sajikan sebuah puisi yang
sesuai dengan anak lewat tayangan video atau kita sendiri yang membacanya,
tentunya puisi yang sudah kita kuasai. Secara otomatis siswa akan terbawa untuk
membaca tiap larik dan tiap tiap baitnya. Kemudian kita tunjukkan unsur unsur
pada puisi yang sudah di tayangkan, atau yang sudah dibaca. Untuk mengembangkan
keterampilan menulis puisi, Siswa akan lebih senang apabila menggunakan media
yang nyata. Media alam sekitar merupakan media yang murah, mudah
dijangkau, suasana akan lebih santai sehingga menimbulkan motivasi yang lebih
tinggi bagi siswa. Siswa diberi tugas untuk mencatat benda-benda atau aktivitas
apa yang dilihat, dirasakan, didengar sebagai kata-kata kunci untuk dituangkan
dalam larik-larik puisi. Kemudian siswa menyusun
kata-kata kunci yang sudah dicatat menjadi susunan puisi dalam rancangan kasar.
Kemudian dengan bimbingan guru siswa menuliskan ide kasar yang telah dibuat ke
dalam susunan puisi yang lebih rapi.
Kb 1 Grup Kuning
by ANNISA DINI DAINILLAH -
Wednesday, 26 August 2020, 3:22 PM
Sebagai seorang
guru, apakah Saudara pernah mengalami kesulitan dalam mengajarkan teks
eksplanasi dan deskripsi di SD kelas tinggi? Bagaimana solusi yang Saudara
lakukan untuk mengatasi kesulitan tersebut?
Re: Kb 1 Grup
Kuning
by MARYAM -
Wednesday, 26 August 2020, 4:39 PM
Saya akan coba
menjawab dan sharing terkait dengan hal ini.
Dalam mengajarkan teks eksplanasi dan deskripsi pada siswa kelas tinggi, saya
pernah mengalami kesulitan. Anak-anak cukup kebigungan untuk memulai membuat
sebuah kalimat dalam paragraf yang diharapkan.
Namun, hal itu cukup terbantu ketika saya mencoba menggunakan media gambar atau
lebih dikenal dengan picture and picture. Saya mencoba menampilkan
beberapa gambar berantai untuk memancing imajinasi dan kemampuan siswa dalam
mengolah kata menjadi kalimat atau paragraf. Hal itu membuat siswa lebih mudah
dalam menyusun kerangka, kalimat topik maupun kalimat penjelasnya.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb 1 Grup
Kuning
by SUHANDA - -
Wednesday, 26 August 2020, 5:39 PM
Baik saya akan
mencoba menanggapi tanggapan dari bu Maryam setelah saya simak apa yang telah
dipaparkan diatas, untuk megatasi masalah ibu mencoba menggunakan media gambar
atau dengan istilah picture and picture. apakah semua siswa dapat menyusun
kerangka dengan baik? dan berapa pesenkah siswa yang mampu mebuat kerangka
tersebut.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb 1 Grup
Kuning
by MARYAM - Thursday,
27 August 2020, 3:38 PM
Di dalam kelas,
biasanya memang didapati ada siswa yang sangat kesulitan untuk menuangkan ide
dalam menyusun karangan terlebih lagi adanya keterbatasan kosakata yang
dimiliki.
Dengan menggunakan
metode tersebut, alhamdulilah sekitar 90% siswa merasa terbantu dengan adanya
media gambar. Sedangkan sisanya, yang terkendala seperti disebutkan di
atas dengan pendampingan dan motivasi yang lebih besar, alhamdulillah berhasil
menyelesaikan juga tentunya disesuaikan juga dengan kemampuan yang mereka
miliki.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb 1 Grup
Kuning
by FRANSISKA OKTA SIANA TRI RAHAYU -
Wednesday, 26 August 2020, 6:15 PM
Baik ibu annisa
saya akan mencoba menanggapi thread yang ibu ambil ,disini solusi yang akan
saya lakukan yaitu dengan cara menerapkan audio visual yaitu dimana jenis media
audiovisual yang penyampaian informasinya memiliki karakteristik audio(suara)
dan visual (gambar).kemampuan video ini untuk ana-anak SD lebih menarik sebab
mengandung kedua unsur media yang pertama dan kedua,selain itu audiovisual ini
terjadi proses mendengarkan juga terjadi proses melihat secara langsung sebuah
peristiwa,sehingga siswa memiliki pengalaman sendiri secara langsung.
itu sedikit
tanggapan dari saya teman teman, jika kurang sempurna mohon disempurnakan dan
ditambah lagi supaya menjadi solusi yg lebih tepat.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb 1 Grup
Kuning
by KARTIKA SOLIHAT -
Wednesday, 26 August 2020, 9:53 PM
baik bu Annisa,
tanggapan saya mengenai topik yang bu Annisa angkat senada dengan bu
Maryam. untuk mengatasi kesulitan dalam mengajarkan teks eksplanasi dan
deskripsi guru dapat menggunakan media, salah satu media yang dapat digunakan
yaitu media gambar atau foto. pembelajaran dengan media gambar dapat
menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran serta dengan media
gambar dapat merangsang minat siswa untuk dapat menemukan ide sehingga dapat
mengembangkannya dalam bentuk kalimat atau paragraf.
Permalink | Show parent | Reply
Re: Kb 1 Grup
Kuning
by SILVILIA KUMALA -
Thursday, 27 August 2020, 11:20 AM
asalamualaikum
teman-teman. mohon maaf baru bisa hadir dalam forum diskusi.
berkaitan dengan tread yang bu anisa ambil, jujur
saya belum pernah mengalami kesulita dalam mengajarkan teks deskripsi dan teks
eksplanasi. karena selama saya mengajar selalu di tempatkan di kelas rendah.
namun dengan menyimak tanggapan bpk ibu semua dalam mengatasi kesulitan
tersebut serta wawasan yang saya dapat dari belajar modul bahasa indonesia
khususnya KB 1 ini, bisa saya jadikan referensi serta alternatif saya dalam
mengajar ketika saya di tugaskan untuk mengajarkan teks deskripsi dan
eksplanasi di kelas tinggi di pembelajaran mendatang.
0 komentar
Posting Komentar