Rabu, 16 September 2020

Tugas Akhir Modul Pendalaman Materi B. Indonesia

 


TUGAS AKHIR

MODUL PENDALAMAN MATERI B. INDONESIA

 

NAMA            : ASEP HILMI, S.Pd.

KELAS           : PGSD KELAS 4

KELOMPOK  : JINGGA

INSTANSI      : SDN CIHERANGJAYA 1

 

 

Selamat Saudara  telah  menyelesaikan  pembelajaran  pendalaman materi Bahasa  Indonesia. Untuk menguatkan pemahaman Saudara, silakan kerjakan tugas di bawah ini!

Susunlah  sebuah  puisi  bebas  untuk  siswa  SD  kelas  tinggi,  dengan tema bebas. Selanjutnya parafrasekan puisi tersebut menjadi prosa!

 

Jawaban

 

MAH TUHAN MENYAYANGIMU

 

Mah, Kau laksana pelita dihidupku

Kaulah penuntun langkah kakiku

Tapi kini pelitaku telah hilang

Karena ditinggal oleh yang tersayang

 

Mah, saat ini aku bagai air tak berwadah

tidak tau bentukku harus seperti apa

Tidak ada ruang untuk hati ini singgah

Membagi kisah hidupku seperti apa

 

Mah, mungkin Tuhan sangat menyayangimu

Hingga kau begitu cepat meninggalkanku

Mah, hanya doa yang bisa ku baca

Semoga menjadi pelita di alam surga

 

 

Parafrase Puisi

 

Puisi yang berjudul “Mah Tuhan Menyayangimu” memberikan gambaran seorang anak yang rindu akan mamahnya (IBU nya). Kau laksana pelita dihidupku menggambarkan bahwa hidupnya begitu bahagia ketika ada ibunya, dia dapat melakukan apapu tanpa rasatakut dan hawatir karena ada sosok ibu yang menuntun langkahnya.

Pada bait pertama baris ketiga dan ke empat ia menggambarkan keputus asaan dirinya karena ibunya telah meninggal, seperti terasa gelap hidupnya dan tidak bisa melakukan apapun tanpa adanya seorang ibu.

Pada bait kedua dia lebih menggambarkan kelemahan hidupnya harus seperti apa, bagai air tak berwadah, dia bingung hidup ini harus dijalani seperti apa. Walaupun dia bisa hidup senang ataupun susah, dia tidak bisa membagi semua kisah itu kepada ibunya, karena ibunya sudah meninggal.

Namun pada bait yang ketiga anak ini menyadari bahwa kehidupan di dunia ini tidak ada yang kekal, semua sudah di takdirkan oleh yang maha kuasa. Dia sadar bahwa kepergian ibunya adalah karena Tuhan sangat menyayanginya, senhingga ibunya di panggil lebih cepat oleh tuhannya.

Dan pada bait ke tiga baris ketiga dan ke empat, anak ini sudah bisa mengikhlaskan kepergian ibunya yang sudah meninggal. Dari doa yang dia bacakan, dia sudah menyadari bahwa sudah saatnya dia menjadi pelita bagi ibunya, karena tidak akan ada yang menolong seseorang yang telah meninggal kecuali anak yang mendoakan ibunya.

Pesan Moral atau makna yang bisa diambil dari puisi ini, kita dapat mengajarkan kepada peserta didik agar selalu menghormati orang tua kita, terutama ibu, karena ibu adalah segalanya. Guru dapat memberikan himbauan agar anak lebih giat lagi belajarnya sehingga dapat mencapai cita-citanya dan membanggakan orang tuanya, sebelum orang tuanya pergi meninggalkannya.

 

Pandeglang 27 Agustus 2020



I Love u mam  

0 komentar

Posting Komentar